Betapa getirnya rindu
Yang kau kikis
Tak terhakis di persisir hati
Getar jari jemari ku tahan jua
Menggenggam bara hingga menjadi abu
Luka dan pedih amatlah berbisa-bisa
Hanya kesabaran penawar sejati
Pengorbanan adalah
Satu kemestiannya
Dalam hidup
Walaupun diriku dilanda
Seribu keresahan
Di mimpi
Cinta bagaikan bebayang
Makin diusir semakin hampir
Apa yang kita impikan
Tak semuanya menjadi
Datangnya seakan menguji
No comments:
Post a Comment